DND#5 Koh Lanta National Park

Hai Crew!

Setelah tiga hari berturut-turut diguyur hujan akhirnya hari Sabtu lalu cerah juga! Setiap hari Sabtu adalah jadwal ku libur latihan Muay Thai. Hari Sabtu pun jadi hari cheat mealku jadilah Sabtu menjadi hari yang pas unutk jalan-jalan. Tujuan paling standar tapi populer adalah taman nasional. Yap, Koh Lanta National Park.

Berjarak hampir 20 km dari Lanta Sport Resort pagi itu aku dan Josh mengendari motor kesana. Perjalanan kurang dari setengah jam untuk sampai disana. Santai, tidak ada macet disini. Tapi kita ada berhenti di Kantiang Bay untuk sarapan. Aku juga sudah membawa cemilan anjing dan kucing kalau-kalau bertemu di jalan. Tapi kita tau kalau kita tidak bisa memberi makan monyet dan hewan liar lainnya di taman nasional tersebut.

Kantiang Bay
Chicken Sandwich

Sepertinya belum ada pengunjung lain selain kita berdua, mungkin juga baru saja buka karena hari masih pagi juga. Kemungkinan lainnya adalah karena ini low season. Kita duduk menghadap pantai dengan pemandangan ombak pelan. Terlihat juga dua turis asing sedang asyik berenang karena memang pantai disini auto-nyebur semua.

Aku memesan Chicken Sandwich yang satu paket pula dengan kentang gorengnya. Menurutku untuk porsi ini dengan harga 180 bath sangatlah worth it! Akupun senang karena mereka menggunakan roti gandum dibanding roti tawar putih. Sebagai info bagi kamu roti gandum lebih baik dibandingkan roti tawar putih. Sebenarnya keduanya sama berasal dari gandum. Namun roti tawar putih menggunakan gandum yang sudah diayak, sementara roti gandum masih mengandung kulit arinya. Maka dari itulah kadang roti gandum disebut whole wheat bread. Jika dibahas lebih jauh lagi perbedaannya yaitu pada kandungan nutrisinya. Contohnya kandungan glukemik index atau GInya, roti gandum lebih rendah dibanding roti tawar putih. Bagi kamu yang sedang diet, aku menyarankan untuk memilih roti gandum dibandingkan roti tawar biasa.

Setelah itu kita kembali menelusuri perjalanan ke Koh Lanta National Park. Misi aku untuk mengunjungi saudara seprimataan yaitu monyet ekor panjang yang “katanya” banyak disini. Kenapa aku bilang “katanya”? Sayang sekali, tidak ada monyet satupun hari itu. Maret lalu aku masih menemukan beberapa monyet yang akhirnya muncul di siang hari untuk mencari makan. Namun entah mengapa di jam yang sama Sabtu itu tidak ada monyet sama sekali.  Bagusnya sepangjang jalan menuju taman nasional tersebut kita beberapa kali melihat monyet yang sedang mencari makan atau sekedar bermain di pinggir jalan. Akupun mencoba bertanya pada petugas serta penjual cemilan di taman nasional tersebut ‘kemana monyet-monyet disini?’ dan mereka pun have no idea kemana monyet-monyet itu.

Tiket parkir dan turis

Tiket masuk

Tiket masuk untuk turis dewasa adalah 200 bath, anak-anak 100 bath, mobil 30 bath, dan motor 20 bath. Setiap kali aku kesini mereka akan automatis bicara bahasa Thailand kepadaku. ‘Sorry, I can’t speak Thai’ dan mereka akan malu atau tertawa karena salah tebak. Mungkin akan lebih murah bagiku jika aku bisa berbahasa Thailand dan berpura-pura menjadi orang Thailand. Contohnya disini tiket masuk untuk dewasa lokal adalah 40 bath, anak-anak 20 bath, dan sama saja untuk mobil dan motor. Tersedia papan informasi untuk harga dan apa yang boleh dan tidak dilakukan disini. Sayang sekali banyak lokasi di Thailand yang melarang penggunaan Drone salah satunya disini.

Aktivitas apa yang bisa kamu lakukan disini?

Ada 2 tepi pantai yang sangat cantik. Salah satu pantai dengan bebatuan yang dinamai dan pantai satunya berpasir pituh dan halus. Kedua pantai ini dipisahkan oleh dataran tinggi dengan lighthouse atau mercusuar yang masih aktif digunakan. Sisi antai berpasir biasanya tidak ada ombak kencang dan pantainya pun landai. Tanpa perlu diving pun kamu bisa berenang bersama ikan dipinggir pantai. Kalo kamu suka diving? Bisa juga disini! Kamu bisa membayar boat dan tiket tambahan untuk spot lebih baiknya. Kamu bisa sekali membawa makanan untuk makan siang dengan alas duduk seperti tikar atau kain.

Kamu bisa juga hiking ke dalam hutannya yang berjarak 1.725 km. Aku tidak menyarankan jika kamu masuk sendirian karena literally like a forest. Entah takut ada ranting pohon yang jatuh, terjatuh karena licin, ataupun hewan liar di dalamnya.

Peta track hiking
Tempat duduk cafe
Ada yang memblokade jalan kita

Tersedia juga shower dipinggir pantai unutk kamu membersihkan diri setelah berenang. Tentu ada juga toilet jika. Jika kamu tidak membawa makanan disini juga ada cafenya. Last but not least ada juga bungalows yang bisa kamu pesan untuk kamu tinggali!

Mercusuar dari sisi Rocky Beach